Galaxy A5 2016
Berbekal chipset buatan Samsung yakni Exynos 7 Octa 7580, yang di buat dengan proses fabrikasi 20 nanometer serta di padukan pada processor Octa Core 1.6 GHz Cortex-A53 berarsitektur 64-Bit dengan dukungan Ram berukuran 2 GB. Selain itu, Samsung juga meningkatkan resolusi layarnya menjadi Full HD (1080 x 1920 pixels), agar kualitas gambar yang di tampilkan saat anda menonton video dan bermain game semakin terlihat jernih dan tajam.
Galaxy A8
menggunakan processor Octa Core 64 Bit dari Chipset Qualcomm Snapdragon 615. Selain itu Galaxy A8 juga dibekali Ram 2 GB yang dipadukan pengolahan grafis Adreno 405 untuk meningkatkan peforma mobile gaming, dan tentu saja kinerja mulitaskingnya. untuk bagian layar, masih dihiasi layar berteknologi Super Amoled dengan ukuran 5.7 inch dan resolusi Full HD 1080 pixels. Layar tersebut di yakini mampu tampil menakjubkan dalam mengolah warna secara detail, dan menghasilkan contrast warna, vivid, dan satuari warna secara seimbang. Kerapatan pixel yang diraih Galaxy A8 memang cukup tinggi yaitu mencapai -386 ppi, dan layarnya juga dilapisi Gorilla Glass 4 sehingga semakin sempurna untuk ukuran smartphone menengah keatas.
Galaxy S6
Tak seperti produsen smartphone lainnya, Samsung menciptakan sendiri prosesor untuk Galaxy S6, yakni CPU 8-core Exynos 7420. Samsung menggunakan panel Super AMOLED dengan resolusi 2K pada Galaxy S6. Kombinasi ini membuat kualitas layarnya sempurna. Teks sekecil apapun dapat ditampilkan dengan tajam, bermain game, menonton film, atau sekadar melihat foto juga terasa maksimal.
Galaxy J7 Prime
Samsung Galaxy J7 Prime menggunakan prosesor Exynos 7870, GPU Mali T830, RAM 3 GB, penyimpanan internal 32 GB, kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP, menjalankan Android 6.0 Marshmallow, dan baterainya 3300 mAh yang bisa bertahan hingga sehari lebih atau bahkan bisa bertahan sampai 2 hari jika tidak dipakai aktivitas berat. Performa baterainya memang di luar perkiraan, screen on time-nya saja berkisar di antara 7-8 jam lebih.